Kamis, 22 Agustus 2013

Kisah di balik lagu “Semoga Hubungan Manusia Harmonis Selamanya”

Kisah di balik lagu “Semoga Hubungan Manusia Harmonis Selamanya”

Lagu ini berasal dari syair yang ditulis oleh Su Dongpo (1037-1101), seorang sastrawan terkenal pada masa Dinasti Song. Pada saat itu beliau berusia 41 tahun (tahun 1076), bertepatan pada festival pertengahan musim gugur. Waktu itu beliau sedang mengalami frustasi atas kegagalan karir politiknya di istana kekaisaran, serta perpisahan dengan adiknya, saat bulan purnama menambah kepedihan hatinya. Namun dia berupaya mengusir rasa sedihnya, sehingga muncullah syair ini.

Syair ini dimulai dengan kalimat “kapankah bulan purnama muncul, bersulang dan bertanya kepada langit nan biru”. Ini menunjukkan pada saat itu dia sedang menikmati minumannya sambil menikmati keindahan bulan purnama.  

Selanjutnya kalimat “tidak tahu bagaimana keadaan istana langit di malam ini”,  sesungguhnya maksud Su Dongpo adalah tidak tahu apa yang sedang terjadi di istana kekaisaran pada malam bulan purnama saat itu. Walaupun saat itu Su Dongpo sedang menikmati keindahan bulan purnama namun hatinya masih mengkhawatirkan keadaan di istana.

Selanjutnya kalimat “ku ingin mengendarai angin ke sana, namun takut akan kedinginan dan ketinggian”, menunjukan keinginannya untuk kembali ke istana kekaisaran, namun khawatir akan persaingan dan perebutan kekuasaan.

Maka itu dia hanya dapat membiarkan “bayangannya menari di dalam rembulan, kebahagiaan dunia juga tiada beda dengan di langit”, menunjukkan keterbukaan pikirannya bahwa walaupun tidak lagi menjadi pejabat di istana dan kini hanya menjadi pejabat daerah, namun masih tetap bisa mengabdi dan menyumbangkan tenaga untuk negara.

Sepenggal syair sebelumnya adalah mengungkapkan tentang kegelisahan hatinya pada istana kerajaan dan bagaimana akhirnya dia dapat menerima kenyataan dan pikirannya jadi terbuka. Syair selanjutnya adalah menunjukkan kerinduannya pada adiknya yang telah terpisah bertahun-tahun, karena Su Dongpo dipindahtugaskan ke daerah lain sehingga tidak dapat berjumpa dengan adiknya.

Selanjutnya kalimat “perlahan rembulan mengalihkan cahayanya menyinari paviliun dan insan yang belum terlelap”, artinya cahaya bulan sedang menyinari insan yang sedang gundah hatinya sehingga tidak dapat tertidur.

Kemudian kalimat “seharusnya tidak boleh ada kebencian, namun mengapa dikala manusia terpisah barulah bulan purnama?” sungguh mengungkapkan kerinduannya yang sudah keterlaluan.

Kemudian dia menghibur dirinya sendiri dengan kalimat “manusia diliputi suka duka, berkumpul dan berpisah, rembulan memiliki sabit dan purnama, sejak dulu memang sulit untuk sempurna”, maka itu tidak ada yang perlu disedihkan lagi.

Walaupun terpisah jauh, namun dengan menatap keindahan bulan purnama, terasa berada dalam kebersamaan, sehingga kebencian itu juga jadi pudar. Kekecewaannya di karir politik dan perpisahan dengan adiknya telah terhibur dengan munculnya bulan purnama.

Insan jaman dahulu kala mengungkapkan perasaan dan kekecewaannya secara halus, penuh keindahan dan tidak membosankan. Keistimewaan syair ini adalah tidak hanya mengungkapkan kekecewaan dan kesedihan melulu, namun disertai juga jalan penyelesaiannya sehingga pikiran jadi terbuka. Maka itu syair ini memiliki penutup yang sangat indah.



但願人長久,千裏共婵娟。

  這詞作于丙辰(宋神宗熙甯九年即公元1076年)中秋,蘇轼四十一歲,時爲密州(現在的山東諸城)太守。題說“兼懷子由”,當時蘇轼與其弟子由已經六七年不見了。 

  這首詞所表現的思想感情,本來甚爲明顯,蘇轼因政治處境的失意,以及和其弟蘇轍的別離,中秋對月,不無抑郁惆怅之感。但是他沒有陷在消極悲觀的情緒中,旋即以超然達觀的思想排除憂患,終于表現出對人間生活的熱愛的矛盾過程。而前人卻多妄解,說神宗讀到“瓊樓玉宇”兩句,歎雲:“蘇轼終是愛君”,即量移汝州。此說與事實不符。蘇轼移汝州在黃州之後,不能說因這詞而“量移汝州”。 

  詞的上片主要抒發自己對政治的感慨。開頭“明月幾時有,把酒問青天”兩句,是從李白《把酒問月》詩:“青天有月來幾時?我今停杯一問之”兩句脫化而來。同時點明飲酒賞月。接下說“不知天上宮阙,今夕是何年”,表面上好像是贊美月夜;也有當今朝廷上情況不知怎樣的含意。《詩經》中“今夕何夕,見此良人!”並非問今天是什麽日子,而是贊美的語氣:“今天是多麽好的日子啊!”的意思。下面“我欲乘風歸去”三句,表面是說“我本來是神仙境界中來的,現在想隨風回到天上神仙住的‘瓊樓玉宇’中去,但是又怕經受不住天上的寒冷”。這幾句也是指政治遭遇而言,想回到朝廷中去,但是又怕黨爭激烈,難以容身。末了“起舞弄清影,何似在人間”兩句是說,既然天上回不去,還不如在人間好,這裏所謂“人間”,即指作地方官而言,只要奮發有爲,做地方官同樣可以爲國家出力。這樣想通了,他仰望明月,不禁婆娑起舞,表現出積極的樂觀的情緒。 

  詞的上片敘述了他的身世之感和思想矛盾,下片抒發對兄弟的懷念之情。蘇轼和蘇轍,手足之情甚笃。據蘇轍《超然台記敘》說:“子瞻(蘇轼字)通守余杭,三年不得代。以轍之在濟南也,求爲東州守。既得請高密,五月乃有移知密州之命。”蘇轼抛掉湖山秀麗的杭州,由南而北,原爲兄弟之情。但到密州之後,仍不能與弟轍時常晤對。對弟弟的思念,構成這首詞下片的抒情文字。
 
  下片開頭“轉朱閣,低绮戶,照無眠”三句,“轉朱閣”,謂月光移照華美的樓閣。“低绮戶”,謂月光照著有離愁別恨的人,使其不得安眠。“朱閣”“绮戶”,與上片“瓊樓玉宇”對照。既寫月光,也寫月下的人。這樣就自然過渡到個人思弟之情的另一個主題上去。“不應有恨”兩句是用反诘的語氣、埋怨的口吻向月亮發問。“不應有恨”而恨在其中,正是“道是無情卻有情”的意思。下面“人有悲歡離合,月有陰晴圓缺,此事古難全”三句,轉爲安慰的語氣;既然月有圓缺,人有離合,自古皆然,那是沒有什麽可悲傷的了。惟願兄弟倆彼此珍重,在遠別時光裏共賞中秋美好的月色。“蟬娟”,月色美好的樣子。此句從謝莊《月賦》“隔千裏兮共明月”句蛻變而來。理解到遠別的人可以“千裏共婵娟”,也就能做到“不應有恨”了。以美好境界結束全詞,與上片結尾“起舞弄清影,何似在人間”一樣,是積極樂觀的。一方面是對兄弟不能團聚的安慰,同時也是對自己政治遭遇的安慰。 

  這首詞的上、下片都帶有人生哲學的意味,如上片結語“起舞弄清影,何似在人間”,這與陶潛桃花源詩所說:“凡聖無異居,清濁共此世。心閑偶自見,念起忽已逝”諸句約略同意。就是說無論在什麽地方,都有凡境、聖域、清境、濁境。當一個人思想開朗、胸懷坦蕩的時候,就是在聖域、清境裏,反之,清境、聖域便都不見了。同時這也就是儒家“無人不自得”的思想。有了正確對待事物的思想,那麽無論在哪裏都可以有所作爲,心安理得。在人間也可以得到快樂,何必定要到天上去?在外面做地方官同樣可以做一番事業,何必一定要回到朝廷中去呢?下片的“此事古難全”含有這樣的意思:世界上不可能有永遠圓滿的事情,人生有歡聚,也必然有離別;這正是與月亮有圓時、也總有缺時一樣,原是自然界的規律。
 
  五代北宋士大夫的詞集中,也有一些包含人生哲學意味的詞,到蘇轼才有了進一步的發展。這首詞雖然包含人生哲學,然而它是通過一個完美的文學意境來表現的。我們首先感覺到的是那中秋之夜美好的月色,體會到的是作者豐富的感情,而不是枯燥的說教。同時,詞裏雖有出世與入世的矛盾,情與理的矛盾,但最後還是以理遣情,不脫離現實,沒有悲觀失望的消極思想,情緒是健康的。同時,這首詞具有強烈的藝術感染力。所以它成爲千百年來人們所贊美所稱贊的名作。