Selasa, 03 September 2013

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Agustus 2013



Metode yang kita gunakan adalah melafal Amituofo, selain Amituofo di pikiran kita tidak ada niat lainnya lagi. Mengenakan pakaian, Amituofo; makan, Amituofo; mencium bau dan merasakan rasa, Amituofo; setiap niat pikiran adalah Amituofo, ini disebut karma suci, ini adalah pintu Dharma Tanah Suci. Selain Amituofo, menerima segalanya dengan apa adanya, baik atau buruk, suka atau tidak semuanya dialihkan ke dalam Amitofo, ini disebut praktisi Nian Fo.   

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Agustus 2013


我們今天用的方法就是一句阿彌陀佛,心裡頭只存一句阿彌陀佛,除阿彌陀佛之外什麼都不存。穿衣,阿彌陀佛;吃飯,阿彌陀佛;嗅香嘗味,阿彌陀佛;起心動念都是阿彌陀佛,這叫修淨業,這是淨土法門。功夫就是只有這一句阿彌陀佛,其他的隨緣,什麼都好,有也好,沒有也好,歡喜也好,不歡喜也好,全都歸阿彌陀佛,這叫念佛人。


二零一二淨土大經科註  (第四0七集)  2013/8/23  







Kisah Han Shan dan She De

Siapakah yang paling memiliki berkah? Yakni orang yang tidak mengurus apa-apa, orang ini memiliki berkah yang besar, dia dapat melafal Amituofo berkesinambungan, bukan hanya terlahir ke Alam Sukhavati, namun juga dapat mencapai tingkatan kelahiran di teratai yang tinggi. Sebaliknya siapakah yang tidak memiliki berkah? Yakni orang yang urusannya banyak.

Kita jadi terpikir, bagaimana pula dengan para pengurus di vihara yang banyak urusannya?  Benar, namun kita lihat pada jaman Dharma sejati, jaman peralihan dan sebelum jaman berakhirnya Dharma, masih ada praktisi yang benar-benar melatih diri, lalu siapa yang mengurus keperluan mereka dalam vihara?  Buddha dan Bodhisattva yang mengerjakannya.

Seperti dalam sebuah legenda dimana Han Shan, She De dan Bhiksu Feng Gantiga orang ini adalah sukarelawan di Vihara Guo Qing, Gunung Tian Taiapa pekerjaan mereka di sana? Apa yang tidak ingin dikerjakan orang lain, memasak di dapur, membuang sampah, Han Shan dan She De yang mengerjakannya. Sedangkan Bhiksu Feng Gan bertugas menumbuk padi. Siapakah ketiga orang ini?

Kemudian identitas mereka terbongkar dan Mereka segera meninggalkan dunia ini, Han Shan dan She De ternyata adalah Bodhisattva Manjusri dan Bodhisattva Samantabhadra, sedangkan Bhiksu Feng Gan ternyata adalah Buddha Amitabha. Buddha Amitabha menumbuk padi di dapur, membuat persembahan kepada orang banyak. Ketika identitas diri Mereka terbongkat, Mereka segera pergi.

Kisah ini memberitahukan pada kita bahwa di antara para sukarelawan banyak terdapat jelmaan Buddha dan Bodhisattva, karena itu jangan di pandang rendah.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 Agustus 2013



什麼人最有福報?什麼事都沒有,這人有福報,他可以能保持念佛不中斷,這世間第一等大福報的人,不但他能往生,他往生的品位都相當高。 什麼人沒有福報?多事的人沒福報,那我們想想,這寺廟的執事人員。對,執事人員,諸位要知道,在正法時期、像法時期、末法的早年,佛法都還像個樣子,真有人修行,那麼執事誰來幹?佛菩薩現身來幹。傳記裡記載的,最明顯的代表人,寒山、拾得、豐干和尚,這三個人是天台山國清寺的義工,他們幹的什麼事情?是苦行,別人不願意幹的。廚房裡面燒火、倒垃圾,這寒山、拾得他們兩個幹的。豐干和尚在碓坊,跟惠能大師一樣,舂米的。這三個是誰?以後身分暴露了,暴露就走了,寒山、拾得是文殊、普賢,豐干和尚是阿彌陀佛,阿彌陀佛在廚房裡舂米,供養大眾。身分暴露了,走了,告訴大家,義工裡面有很多佛菩薩,讓大家不敢輕慢對待,佛菩薩在示現。

二零一二淨土大經科註  (第四0七集)  2013/8/23